Fadillah
Arbain Arif Trilaskono
Unpublished
adalah Salah satu acara kegiatan yang berisi kumpulan foto-foto jurnalistik
dari Kompas yang tidak di publikasikan kepada publik oleh beberapa alasan
tertentu yang diadakan oleh kompas pada 06-12 February 2017.
Sebelumnya
Unpublished pernah dibukukan pada tahun 2014, buku ini berisi 560 foto
karya 22 pewarta foto Kompas. Setelah itu Kompas kemudian merespons
balik apresiasi tersebut dengan menggelar Festival Fotografi Kompas 2017.
Awal saya datang ke festival
tersebut pada 11 February 2017 sore hari tempat sudah terlihat ramai dari
kejauhan, di pintu masuk utama/lobby terlihat para pengunjung menontoni Arbain
Rambey yang sedang berbicara di atas panggung. Disana ia sedang berbicara
tentang fotografi, masa lalunya, pengalaman dan ilmu yang dia dapat, dan masih
banyak lagi. Kata-katanya yang membuat saya termotivasi adalah “Kamera terbaik
adalah kamera yang anda miliki.”. Arbain Rambey mengajarkan banyak hal kepada
para pengunjung seperti bagaimana cara menjadi fotografer yang hebat dan
menghasilkan foto yang menarik dan terbaik.
Salah
satu ilmu yang saya dapat adalah “Bahwa foto yang kalian hasilkan tidak ada
yang jelek jika kalian memang niat untuk mengambil foto yang bagus, sejelek-jeleknya
foto itu tidak yang namanya jelek namun mendapatkan nilai yang berbeda dari
orang yang melihatnya.”.
Dengan
waktu yang cukup lama, saya kemudian mengelilingi tempat festival itu dan
ternyata masih banyak orang di dalam yang sedang melihat beberapa foto. Dan
foto yang berada disana ternyata adalah hasil dari buku Unpublished yang dipilih
sekitar 100 foto dari 560 foto yang ada didalam buku Unpublished. Foto yang sangat menarik ditambah ada
caption disana yang berguna untuk mempermudah para orang yang melihatnya untuk
mengartikan arti dari sebuah foto tersebut.
Tidak hanya foto, di sana juga terdapat beberapa teknologi yang berguna untuk para
pengunjung untuk melihat para fotografer kompas dan hasil lainnya yang tidak
terpampang di acara Festival tersebut. Dengan dibantu petugas yang ada disana
untuk membantu cara menggunakan teknologi itu serta memperjelas isi pada teknologi tersebut.
Acara yang sangat membantu untuk meningkatkan
wawasan semua orang terlebih lagi sangat dibutuhkan oleh orang-orang yang
berminat dalam bidang jurnalisitik dan fotografer. Acara yang dipenuhi
gambar-gambar, sejarah, dan beberapa cerita dari fotografer terdahulu di
Indonesia yang sangat memotivasikan generasi sekarang untuk melanjutkan
keinginannya menjadi Journalism dan fotografer yang hebat dan dapat membawakan
nama Negara. Kemungkinan saya ingin menjadi Jurnalistik seperti mereka para tokoh-tokoh
di acara ini. Pada acara ini saya dapat belajar banyak hal bagaimana susah
payahnya untuk menghasilkan gambar yang sangat membuat orang-orang tak
terbayangkan. Dengan menunggu moment yang bagus dan pas untuk menghasilkan foto
yang menarik dan berbeda dari yang lain. Ternyata tidak hanya kreatif, berpengalaman,
dan memiliki teknik untuk menghasilkan gambar yang dapat diterima oleh semua
orang. Aturan-aturan dalam fotografi seperti pertimbangan
redaksional yang memerhatikan kepantasan, keamanan, dan kerahasiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar