Kamis, 31 Januari 2019

Unpublished Kompas 2017


Fadillah Arbain Arif Trilaskono



    Unpublished adalah Salah satu acara kegiatan yang berisi kumpulan foto-foto jurnalistik dari Kompas yang tidak di publikasikan kepada publik oleh beberapa alasan tertentu yang diadakan oleh kompas pada 06-12 February 2017.

Sebelumnya Unpublished pernah dibukukan pada tahun 2014, buku ini berisi 560 foto karya 22 pewarta foto Kompas. Setelah itu Kompas kemudian merespons balik apresiasi tersebut dengan menggelar Festival Fotografi Kompas 2017.


     Awal saya datang ke festival tersebut pada 11 February 2017 sore hari tempat sudah terlihat ramai dari kejauhan, di pintu masuk utama/lobby terlihat para pengunjung menontoni Arbain Rambey yang sedang berbicara di atas panggung. Disana ia sedang berbicara tentang fotografi, masa lalunya, pengalaman dan ilmu yang dia dapat, dan masih banyak lagi. Kata-katanya yang membuat saya termotivasi adalah “Kamera terbaik adalah kamera yang anda miliki.”. Arbain Rambey mengajarkan banyak hal kepada para pengunjung seperti bagaimana cara menjadi fotografer yang hebat dan menghasilkan foto yang menarik dan terbaik.


 
Salah satu ilmu yang saya dapat adalah “Bahwa foto yang kalian hasilkan tidak ada yang jelek jika kalian memang niat untuk mengambil foto yang bagus, sejelek-jeleknya foto itu tidak yang namanya jelek namun mendapatkan nilai yang berbeda dari orang yang melihatnya.”.











    Dengan waktu yang cukup lama, saya kemudian mengelilingi tempat festival itu dan ternyata masih banyak orang di dalam yang sedang melihat beberapa foto. Dan foto yang berada disana ternyata adalah hasil dari buku Unpublished yang dipilih sekitar 100 foto dari 560 foto yang ada didalam buku Unpublished. Foto yang sangat menarik ditambah ada caption disana yang berguna untuk mempermudah para orang yang melihatnya untuk mengartikan arti dari sebuah foto tersebut.
















Tidak hanya foto, di sana juga terdapat beberapa teknologi yang berguna untuk para pengunjung untuk melihat para fotografer kompas dan hasil lainnya yang tidak terpampang di acara Festival tersebut. Dengan dibantu petugas yang ada disana untuk membantu cara menggunakan teknologi itu serta memperjelas isi pada teknologi tersebut.




Dan didalamnya lagi terdapat beberapa foto dari Unpublished yang boleh diambil atau dimiliki secara gratis untuk para pengunjung, mungkin untuk mengabadikan moment atau lainnya pada foto tersebut dengan cara itu.

            Acara yang sangat membantu untuk meningkatkan wawasan semua orang terlebih lagi sangat dibutuhkan oleh orang-orang yang berminat dalam bidang jurnalisitik dan fotografer. Acara yang dipenuhi gambar-gambar, sejarah, dan beberapa cerita dari fotografer terdahulu di Indonesia yang sangat memotivasikan generasi sekarang untuk melanjutkan keinginannya menjadi Journalism dan fotografer yang hebat dan dapat membawakan nama Negara. Kemungkinan saya ingin menjadi Jurnalistik seperti mereka para tokoh-tokoh di acara ini. Pada acara ini saya dapat belajar banyak hal bagaimana susah payahnya untuk menghasilkan gambar yang sangat membuat orang-orang tak terbayangkan. Dengan menunggu moment yang bagus dan pas untuk menghasilkan foto yang menarik dan berbeda dari yang lain. Ternyata tidak hanya kreatif, berpengalaman, dan memiliki teknik untuk menghasilkan gambar yang dapat diterima oleh semua orang. Aturan-aturan dalam fotografi seperti pertimbangan redaksional yang memerhatikan kepantasan, keamanan, dan kerahasiaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar