Sabtu, 09 Maret 2019

Radio (1/2)

SEJARAH RADIO
Pada tahun 1887, Heirich Hertz mendeteksi gelombang radio. Guglielmo Marconi membangun alat komunikasi wireless atas usaha  Hertz dengan menggunakan kode Morse dari transmitter ke receiver.
Reginald Fessenden dan Lee De Forest membuat penyiaran radio menjadi mungkin tanpa mengirim kode Morse. Fessenden membuat penyiaran dengan suara manusia atau musik. Sedangkan De Forest membuat vacuum tube, yaitu suatu alat yang memudahkan penerimaan sinyal radio.
Pada saat perang dunia I, hak paten penemuan radio menjadi konflik. Angkatan Laut Amerika mengaku merekalah yang memiliki hak patennya.

>> Big Business

• Setekah PD I, perusahaan besar Amerika melihat radio sebagai sesuatu yang potensial. Perusahaan tersebut adalah Radio Corporation of America (RCA) yang mengakuisisi perusahaan Marconi.

• David Sarnoff adalah karyawan RCA yang menyatakan pertama kali bahwa nanti “radio akan menjadi kotak musik

>> Mass Audience
Frank Conrad berpikir bahwa radio menjadi suatu hobi. Dia membangun transmisi radio di garasinya dan mulai menyiarkan rekaman musik dan melaporkan skor olahraga. Dalam waktu relatif singkat, menarik banyak orang untuk mendengarkan sehingga Westinghouse, perusahaan tempat Conrad bekerja membuatkan sebuah stasiun dan didirikan pada tahun 1920. Sejak saat itu, radio menjadi medium favorit masyarakat. 

>> Bentuk Radio Awal

• Awal mula radio sangat tidak user-friendly. Besar, bulky dan boros baterai. Menyetel saluran yang pas membutuhkan kesabaran dan tangan yang pas dan bahkan pengetahuan elektronik.

• Pada tahun 1926, beberapa perusahaan memperbaiki produknya, seperti memperbaiki antena, dapat disetel dengan dua knob, dan lebih fashionable. Tahun 1925-1930, 17 juta radio terjual dan radio menjadi media massa.


>> Radio Goes Commercial

• Radio pada awalnya tidaklah mahal. Namun pemilik stasiun radio mulai menyadari bahwa biaya operasi mulai mahal, sehingga mereka harus mulai merubahnya menjadi berbasis profit.

• Tidak ada yang tahu bagaimana caranya mendapatkan uang tersebut. Beberapa pendengar berpendapat untuk saling mengumpulkan dana secara sukarela, sedangkan pendengar yang lain berpendapat agar radio diberikan pajak. Akhirnya ide yang akhirnya terealisasi justru dari perusahaan AT&T yang juga mempunyai stasiun radio, dan menjual slot time untuk menyiarkan pesan. Dan hal inilah yang mengilhami radio menjadi sebuah medium untuk beriklan, dan dapat menyelesaikan masalah keuangan stasiun radio.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar