Daughter from Danang (Putri dari
Danang)
menjadi nominasi dalam Academy Award pada tahun 2003 dengan total durasi film 78
menit.
Dimana
film ini menceritakan Heidi Bub, seorang wanita Amerika yang melakukan
perjalanan ke Vietnam untuk bertemu Ibu Kandungnya yang memberikan adopsi
terhadap dirinya. Elemen yang termasuk dalam film ini adalah live action
shooting, rekaman arsip, dan stils termasuk benda pribadi, dan wawancara.
Film
makers: Gail Dolgin dan Vicente Franco melakukan shooting di
Vietnam dengan Bub selam sekitar seminggu dan melakukan shooting tambahan
setelah Dia pulang. Setelah mereka kembali ke Amerika Serikat, mereka
melanjutkan wawancara dengan Dia.
Dolgin:
“ Semua terjadi begitu cepat dan Kami hanya mengumpulkan bahan.”
Di
Amerika Serikat, Kami kembali dengan cerita yang kami punya dan melakukan
penelitian terhadap pengalaman Bub tentang Babylift. Apa itu mungkin? Dan
setelah kami mengumpulkan bahan dan mulai menyadari kami memiliki banyak bahan.
Kami
berkata: “ Wow kita punya banyak bahan, apa yang akan kita lakukan?”.
Pada saat
itu, fil makers mendekati pemodal yang ingin tahu bagaimana film ini akan
terstruktur. Katanya: “Mereka tidak
menanyakan naskah”. Film makers tidak mengurutkan kejadian, dimulai pada tahun
1975 Bub diadopsi dan maju ke pertemuan pada tahun 1997. Kata Dolgin, Kami
bermain dengan dengan konsep memori yang berubah-ubah. Kenangan masa lalu Heidi
dengan Ibunya dalam film. “Aku punya kenangan yang begitu besar dan begitu
menyakitkan, semua itu akan sembuh ketika saya pergi ke Vietnam”. Karena ini,
mereka memutuskan perjalanan Bub menjadi struktur film, dengan memanfaatkan
momen-momen ya g terjadi dalam perjalanan untuk mengungkit kembali kenangan
masa lalunya. Bekerja dengan struktur memungkinkan kita untuk mencari tahu
cerita dan proses rumit yang telah dilalui.
Film ini
membutuhkan waktu 1 tahun untuk edit (Kim Roberts edited). Versi final menjadi
contoh dari struktur 3 babak yang diterapkan ke dalam film dokumenter. Catatan,
bagaimanapun analisis timing dan outline dilakukan oleh saya bukan film makers.
Dolgin mengatakan proses penataan film mereka organik dan meskipun mereka sudah
menguraikan materi pada komputer. Akhirnya Avid atau non linier (sistem
editing digital), banyak melakukan trial and eror dengan material bahan yang
dibuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar