Sabtu, 09 Maret 2019

STUDI KASUS: DAUGHTER FROM DANANG (PUTRI dari DANANG) (3/4)


Act Two (Babak Ke-Dua)
Babak dua dimulai di pesawat, T.T Nhu dan Heidi Bub ke Vietnam. Bub mulai khawatir, dia sudah “101 persen Amerikanisasi” dan tidak tahu keluarganya.Dalam hal ini film makers menunjukkan Bagaimana Bub keluar dari tempat asalnya (Vietnam), mereka menunjukkan rasa gugup Bub tentang pertemuaan dengan Ibunya dan harapan dari pertemuan itu. Bub berkata: “Ini akan menjadi penyembuhan jika melihat satu sama lain”. “Ini akan membuat semua kenangan buruk hilang dan orang pada tahun terakhir tidak penting lagi”.
Pada 24:00, Bub dan film makers bertemu dengan Ibunya Bub dan anggota keluarga yang lain di Vietnam. Momen ini terlalu awal, penonton belum disiapkan untuk megalami ini karena ini merupakan pint dalam film. Secara emosional kita sudah tahu tentang Bub dan Ibunya. Kita mulai ingin tahu, dan mulai muncul pertanyaan yang belum terjawab. Dimana Ibu Angkat Bub? Siapa Ayah Bub? Apakah harapan Bub realistis?.
Sebelum film makers menggunakan kutipan wawancara untuk kembali ke masa lalu, rekaman pertemuan play on screen.  Bub berkata: “ Saya selalu ingin punya seseorang yang memiliki perasaan mencintaiku tidak peduli apapun”. Dan aku tidak memilikinya pada Ann (Ibu Angkat Bub). Kali ini film makers mengeksploitasi kejadian yang menyakitkan.meningkatnya ketegangan antara Bub dan Ibu Angkatnya menyebabkan putusnya hubungan mereka semasa Bub duduk di perguruan tinggi. Informasi ini menaikkan makna dari pertemuan yang terjadi di Vietnam. Bub merasa ditolak dua Ibu, sehingga pertemuan yang pertama menambah makna. Kami membawa informasi baru dan melakuka kunjungan kembali ke Vietnam secara terus menerus.
Babak Dua menyeimbangkan cerita yang di layar dengan momen saat ini. Kita mengetahui Suami Bub, 2 anaknya, dan Ayah Kandung Bub yang merupakan seorang tentara Amerika. Kami melihat kompleksitas dalam kunjungan. Bub rindu, dia merasa kewalahan dengan kelemahannya dan kemiskinannya dan kurangnya kesempatan untuk bertemu di Vietnam dan apresiasi hidup oleh Amerika.
Pada point ini, peristiwa itu menaikka makna cerita Bub, keluarga mulai bertanya tentang perekonomian dia. T.T Nhu sebagai penerjemah menjelaskan kepada mereka serta Bub, bahwa memiliki hubungan dengan Vietnam penting. Bub mengatakan dia tidak ingin menjadi penyelamat siapapun, dia datang kembali untuk bertemu (50:00). Ketegangan terus terjadi karena Bub dan keluarganya masing-masing meiliki pemahaman yang berbeda atas kunjungan tersebut. Ibunya dan Keluarganya semakin kritis, membuat dia menahan emosi. Pada akhirnya dia berkata: “ Saya tidak sabar untuk keluar dari sini”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar