Sabtu, 09 Maret 2019

Sinopsis Cinta Kasih Buat Angel (1/2)


Awalnya... Kasih (9-11 tahun), Angel (6/7 tahun) adalah anak-anak yang berbahagia, karena punya papa (Martin) mama (Stela) yang baik hati dan sayang sama mereka.

Dan semuanya berubah ketika mereka berencana liburan ke puncak! Liburan yang sangat menyenangkan, berujung menjadi duka yang berkepanjangan buat Angel.

Dalam perjalanan pulang, Angel merengek. Stela yang berada di balik kemudi (menggantikan Martin yang mengantuk), karena sambil membujuk Angel, akhirnya kehilangan kendali. Tabrakan tak terhindarkan. Dan Stela meninggal dunia.

Martin terpukul banget dengan kematian Stela. Terlebih setelah itu, musibah sepertinya datang beruntun. Rumah mereka kebakaran. Martin kena rasionalisasi di kantornya. Martin stress berat, anak-anak tak ada yang mengurus, rewel minta ini itu (terlebih Angel yang masih kecil) dan pekerjaan baru yang nggak segera di dapat.

Bukannya menghemat sisa uang yang ada, tapi Martin malah mencoba peruntungannya dengan berjudi. Martin kalah telak, hingga uangnya habis-habisan. Pulang ke rumah, Angel merengek. Jadilah Angel bulan-bulanan kemarahan papanya. Buntutnya... Angel dituduh sebagai penyebab kematian mamanya, pembawa sial! Kalau bukan Angel yang merengek, pasti mamanya masih hidup. Pasti dia nggak kehilangan pekerjaannya. Angel lah yang membuat semuanya jadi berantakan!

Si kecil Angel, tentu tak bisa berbuat apa-apa. Dia bahkan tak mengerti. Dan kebingungannya menjadi amat sangat, karena dia menerima ‘pelajaran’ yang berbeda dari papanya dan kakaknya, Kasih!

Kasih selalu menghibur Angel, dengan cerita-cerita soal mama mereka. Kasih cerita kalau mamanya memberinya nama Angel yang artinya malaikat. Dan nama adalah doa orangtua. Tentu mamanya berharap Angel seperti malaikat yang baik hati, yang sabar, yang pinter, yang nggak cengeng...

Sementara papanya bilang "kamu bukan malaikat! Buktinya kamu nggak bisa menyelamatkan mama! Kamu iblis yang bawa sial," (tentu ini diucapkan ketika Martin mabuk).

Angel jadi sering mengadu pada Kasih, kalau dia bukan malaikat lagi. Kasih sendiri, kalau di depan papanya, nggak berani membela Angel. Bahkan ketika Angel dipukuli (awalnya hanya teror kata-kata, belakangan main pukul), Kasih hanya bisa diam (mencari selamat sendiri, meskipun dia kasihan sama Angel). Tapi Angel, seperti nasihat Kasih, malaikat nggak boleh cengeng, nggak pernah menangis.

Next di (2/2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar