Act One (Babak Pertama) / Title
Squence (Judul)
Counter
menunjukkan (00:00) pada frame aksi pertama, film ini dimulai dengan teks
muncul pada layar (diiringi background musik). Pada tahun 1975, pemerintah
Amerika Serikat meluncurkan “Operasi Babylift” lebih dari 2000 anak Amerasian
dibawa ke Amerika Serikat untuk diadopsi. Mucul gambar perang, dimulai dengan
voice over di Vietnam dengan teks bahasa Inggris. “Ada banyak rumor. Aku sangat
ketakutan, jika tidak mengirim anak saya pergi”.kita melihat seorang wanita tua
berbicara “Dia dan Aku akan mati”. Selama lebih rekaman, kita mendengarkan pembicaraan
wanita muda lain, Ingat saat dia
diasingkan dari keluarganya. “Bagaimana dia bisa melakukan ini padaku?”.
Bagaimana kau memberikan anak seperti itu?. Setelah gambar pesawat, muncul
judul Daughter from Danang ( Putri dari
Danang). Secara singkat, urutan
opening ini menunjukkan pemisahan (protagonis dan antagonis) Putri dan Ibu.
Bayang-bayang konflik yang akan muncul diantara mereka.
Setelah
judul dan opening credit, film ini dibuka dengan scene di pantai Danang, pengenalan lebih jauh tentang
Ibu Heidi yang sudah kehilangan putrinya selama 20 tahun. Ibunya Heidi berkata:
“ menemukan dia rasanya seperti deiberi kehidupan kedua”. Kita tahu bahwa Heidi
selalu mengharapkan pertemuan itu, dan sekarang dalam kurun waktu menunggu selama 22 tahun untuk pertama
kalinya dia bisa bertemu dan bertatap muka dengan Ibu Kandungnya. Pertemuan ini
adalah train dari film. Narasi mendorong cerita ke depan. Setelah cerita
berjalan, film makers bebas untuk memutar alur cerita ke masa lalu. Duduk di
pesawat misalnya, “pulang”. Heidi Bub membawa kita kembali ke masa lalu. “Saya lahir
di Danang pada tahun 1968”. Film makers menggunakan ini untuk kembali ke masa
lalu. Kita mengetahui lebih tentang kelahiran Bub (Ibunya bilang Dia “tidak
memiliki Ayah”.). mengapa Ibunya mengusirnya? (film makers hanya menceritakan
apa yang harus kita tahu saat ini. Kemudian misalnya, kita akan mencari tahu
Ayah Bub.
Ibunya Bub
membawa Bub ke panti asuhan dan memberitahu bahwa “tidak boleh lupa” (6:02).
Point ini merupakan motifasi bagi film makers untuk mengeksploitasi sejarah
“Operasi Babylift” dan apa artinya dalam hal kebijakan Amerika Serikat. Di
antara narasumber dalam sesi ini adalah Tran Tuog (T.T) Nhu, dia adalah seorang
jurnalis. Dia dan suaminya berbicara mengenai kepedulian mereka, bahwa beberapa
“anak yatim” memiliki keluarga di Vietnam, melalui rekaman kita melihat Amerika
menekan Ibu-Ibu di Vietnam untuk menyerahkan anak-anak mereka, hal ini menambah
kompleksitas cerita Bub dengan Ibunya. (Nhu bukan hanya narasumber dalam cerita
ini tetapi berperan dalam pertemuan Heidi Bub dengan Ibunya).
Lebih dari
10 menit film, Bub menjelaskan pertemuan dengan Ibu Angkatnya, dengan Siapa Ia
pindah dengan identitas Amerika. Bub diberitahu: “Jika ada yang bertanya dimana
kamu dilahirkan, kamu dilahirkan Columbia, South Cardina”. (16:27).
Ibu Kandung Bub mulai mencari putrinya dan secara
kebetulan memberikan surat kepada T.T Nhu orang Amerika yang tahu. Melalui Nhu
surat Ibu sampai di Holt Badan Adopsi. Sementara itu, pada usia 20-21 tahun Bub
mencari Ibu Kandungnya dan dia juga menyampaikan ke Holt. Dia mengontak Nhu dan
mereka membuat rencana untuk berangkat ke Vietnam. Merencanakan pertemuan
adalah akhir dari babak satu, kira-kira seperempat jalan cerita dari film.
Setelah mendapatkan jalan cerita, mereka bebas untuk menghabiskan first act
pada backstory. Membangun karakter, bagaimana membuat mereka terpisah, dan apa
yang diperlukan untuk pertemuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar